Welcome to My Blog ^_^

Wednesday, May 8, 2013

- Taktik dan strategi


Kisah seorang Toke Ikan Asin terkaya di Tanjung Balai ingin melihat meriahnya kota Medan. Ia memutuskan pergi ke Medan dengan menggunakan Kereta Api. Setelah ia membeli karcis dan karcis di tangan maka dia langsung menuju ke Kereta Api dan langsung duduk di gerbong eksekutif. Tidak lama berselang seorang eksekutif muda datang, mendapati kursinya telah diduduki penumpang lain maka terjadilah peristiwa sebagai berikut:

Eks. Muda : Ma'af pak ini tempat duduk saya
Toke Ikan Asin : Situ siapo ?
Eks. Muda : Saya penumpang.
Toke Ikan Asin : Begh, sesama penumpang kok ngusir, itu kan banyak kursi yang lain (dengan muka cuek )

Karena tidak ingin terjadi keributan maka si Eks. muda menemui seorang pelayan di kereta api itu dan mengadukan masalah yang terjadi.
Dan setelah melihat karcis milik Eks. muda, si pelayan menghampiri si Toke Ikan Asin.

Pelayan : Ma’af pak, bapak tidak boleh duduk di sini, tempat bapak di gerbong lain.
Toke Ikan Asin : Situ siapo ?
Pelayan : Saya pelayan di kereta api ni..
Toke Ikan Asin : Nah, kalo kamu pelayan disini maka tugas kamu melayani saya, napo mengusir saya, saya ondak mau..

Karena kehabisan akal maka pelayan tadi menemui kondektur dan menyampaikan masalah ini.
Kondektur pun mendatangi si Toke Ikan Asin.

Kondektur : Ma’af pak, tempat duduk ini milik bapak yang itu, jadi bapak harus duduk di tempat yang lain.
Toke Ikan Asin : Situ siapo ?
Kondektur : Saya Kondektur
Toke Ikan Asin : Apo itu kondektur ?
Kondektur : Saya yang bertugas memeriksa penumpang dan karcis di kereta api ini...
Toke Ikan Asin : Nah, ini karcis sayo, sayo punya karcis, pokoknya sayo mau duduk disini.

Pak Kondektur bingung dan kehilangan akal, tapi untunglah seorang pengamen datang dan melihat kejadian itu. Pelayan kereta api tadi meminta tolong kepada pengamen itu.
Lalu di pengamen menghampiri si Toke Ikan Asin.

Pengamen : Permisi....permisi
Pengamen : Permisi pak..bapak mau kemana ? (tanya pengamen kepada Toke Ikan Asin )
Toke Ikan Asin : Oo..sayo ondak ke Medan
Pengamen : Lho, bapak salah, tempat duduk ini untuk tujuan Lima Puluh, kalau bapak mau ke Medan tempatnya di gerbong belakang sana ( sambil menunjuk gerbong belakang class ekonomi )
Toke Ikan Asin : Oh..iyo nya, berarti ini untuk yang ke Lima Puluh !!, napo tak bilang daritadi, terimo kasih nak...

Kesimpulan : Ternyata tidak selamanya peraturan bisa diterapkan dan dapat menyelesaikan masalah. Penerapannya harus menggunakan strategi dan taktik dan melihat kondisi lapangan.

No comments:

Post a Comment